Tasikmalaya – Informasi seputar mengenai Air yang turun dari Gunung Galunggung Tasikmalaya beredar luas di masyarakat melalui media sosial salah satunya facebook.
Sebuah berita yang beredar menyatakan bahwa air turun dengan sendirinya dari Puncak Gunung Galunggung.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Galunggung menjelaskan menganai fenomena tersebut.
Menurut Yudi salah satu petugas pos PVMBG Galunggung menjelaskan air yang turun tersebut memang ada tetapi disebabkan oleh pengerusan dinding.
“Memang betul ada air yang turun dari tebing barat daya, akan tetapi itu sudab lama, kemungkinan pengerusan dinding oleh aliran air kawah guntur yang berada di atas dinding”, jelasnya.
Mereka pun telah memeriksa dan memang benar, hanya saja debit airnya lebih besar.
“Tadi kami dari sana sebetulnya aliran air dari atas sana sudah berlangsung dari dulu, cuman saat ini debit air lebih besar dikarwnakan musim hujan”, ungkapnya.
Yudi pun menghimbau agar warga tidak turun ke kawah,
“Untuk kemungkinan berdamapak ke pemukiman kecil, warga di himbau untidak turun ke kawah karena potensi longsor cukup tinggi”, tegasnya.
Sedangkan Yudi menjelaskan bahwa air yang mengalir tidak langsung ke sungai Cikunir maupun banjaran, dan akan mengatur debit air yang keluar,
“Air yang mengalir itu tidak langsung masik ke Sungai Cikunir dan Cibanjaran tapi masuk ke areal kawah. Kemungkinan pihak BPSDA yang akan mengatur debit air ke sungai cikunir apabila debialt air di danau melimpah”, jelasnya. (FK)