Garut- Ahmad Ripqi Nur Pathoni, yang biasa akrab di panggil Ahmad ini merupakan salah satu pelajar dari SMK Negeri 1 Garut. Masih duduk di bangku kelas 11 jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Pria kelahiran 18 Maret 2006 merupakan salah satu anak dari 2 orang bersaudara. Lahir dari pasangan Sutisna dan Rukayah.
Lika liku perjalanan Ahmad untuk menjadi siswa terbaik se-Kabupaten Garut ini penuh dengan kepahitan. Mulai dari kelas X, ia menganggap bahwa dirinya tidak akan berprestasi di Sekolah yang bergengsi. Namun Ahmad pun berusaha sekuat tenaga mungkin untuk bisa menjadi orang bermanfaat, baik kepada orang lain juga sekitarnya.
Pada bulan Oktober dia melakukan test untuk mengikuti calon Pemuda Pelopor tingkat Kab. Garut tahun 2021, perjalanan test pun harus ia jalani. Pada akhirnya Ahmad pun mendapatkan penghargaan dari Bupati Garut sebagai Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten Garut tahun 2021 di bidang Keagamaan.
Lanjut pada tahun 2022, Ahmad pun kembali mengikuti Olimpiade PAI dan PKN dengan berjarak 1 bulan dari olimpiade selanjutnya. Ia juga mendapat peraihan medali Perak Olimpiade PAI dan PKN tingkat Nasional.
Pada bulan Juli, Ia mengikuti test Anggota Parlemen Remaja DPR-RI tahun 2022. Berbagai test yang harus ia jalani yaitu CV, Essai, dan Video Kampanye. Ia pun berhasil menyaingi ribuan pelajar se Indonesia juga mewakili Dapil XI (Garut dan Tasikmalaya) dalam acara Parlemen Remaja DPR-RI yang berlangsung pada bulan Oktober dari tanggal 10-14 tahun 2022.
Penghargaan Pelajar Terbaik Kabupaten Garut
November 2022, Bupati Garut akhirnya memutuskan untuk menobatkan Ahmad Ripqi Nur Pathoni sebagai Pelajar Terbaik tingkat Kabupaten Garut juga sebagai Siswa Percontohan di Garut. Pada tahun ia mengikuti Jambore Pelajar Teladan Bangsa tahun 2022, dan berhasil menyaingi ribuan pelajar se-indonesia dengan membuahkan hasil 100 Pelajar Teladan tingkat Nasional.
“Alhamdulillah, beberapa prestasi yang saya raih di tahun ini mudah-mudahan bisa menjadi manfaat dan motivasi bagi Semua kalangan yang ada di Garut juga sekitarnya. saya tidak mengharapkan harus berapa peringkat-peringkatnya, namun hasil yang saya peroleh itu menjadi cerita perjalanan saya untuk berkelana lebih jauh kedepan demi masa depan yang saya raih” Ujar Ahmad