Gentrapriangan- Kesehatan kognitif adalah kemampuan seseorang untuk berfikir, belajar, dan mengingat dengan jernih. Hal tersebut merupakan komponen yang penting dalam aktivitas kehidupan sehari hari.
Memasuki usia senja, biasanya penurunan fungsi kognitif pada lansia tidak bisa terelakan lagi. Hal tersebut disebabkan seiring bertambahnya usia, manusia akan kehilangan beberapa sel otak, dan volume otak mengalami penyusutan.
Dampak dari penyusutan volume otak ini diantaranya akan mengakibatkan beberapa keluhan misalnya Demensia, Alzheimer dan lainnya.
Namun selain factor penyusutan otak, gaya hidup dapat berpengaruh juga terhadap menurunnya kesehatan kognitip seperti, kurang olahraga, depresi, berat badan, dam lainnya.
Dalam sebuah penelitian di perancis seperti dari laman sehatq, ternyata penyebab penurunan fungsi kognitif antara pria dan wanita berbeda.
Penyebab Penurunan pada Wanita
Penyebab penurunan kesehatan kognitif pada wanita ada beberapa factor antara lainnya;
1. Kondisi fisik yang tidak lagi prima
2. Salahsatu penyebabnya biasanya kurang gerak. Perempuan yang pasif dalam aktivitas sehari hari biasanya akan mengalami resiko demensia 3,5 kali lipat dibanding dengan wanita yang aktif bergerak secara mandiri.
3. Kualitas tidur yang kurang baik. Pada Umumnya perempuan berusia lanjut dengan keluhan kognitif akan mengalami insomnia atau susah tidur.
4. Relasi sosial. Faktor resiko lainnya adalah ketika seorang perempuan lansia tidak memiliki hubungan sosial yang erat dan baik baik dengan keluarga, kerabat, teman, ataupun orang lain.
5. Depresi. Wanita dengan depresi 2 kali lipat lebih rentan dan kondisinya memburuk dari penurunan kognitif menjadi demesnsia
Penyebab Penurunan pada Pria
Penyebab turunnya kesehatan kognitif pada pria antra lain terpengaruhi oleh:
1. Berat Badan
Penurunan kesehatan kognitif pada pria berkaitan erat dengan berat badan diatas normal. Masalahnya tumpukan lemak dan pola makan yang tidak sehat akan berpengaruh terhadap kinerja otak
2. Kondisi Medis
Seorang pria yang didiagnosis mengalami diabetes atau stroke, akan beresiko lebih tinggi mengalami demensia atau penurunan kognitif lainnya
Menurut beberapa penelitian ilmiah seperti disadur dari laman National Institute On Aging (NIA) , Faktor terpenting menjaga prilaku gaya hidup sehat sangatlah signifikan. Setidaknya ada 8 langkah yang dapat dilakukan untuk membantu menjaga kesehatan kognitif
Menjaga Kesehatan Fisik
Menjaga kesehatan fisik dapat membantu menjaga kesehatan kognitif. antara lain: rutin memeriksa kesehatan, mengelola dan menjaga masalah kesehatan untuk potensi penyakit kronis. Seperti gula darah, tekanan darah tinggi, depresi, dan kolesterol tinggi, tidur dan istirahat yang cukup, kurangi resiko cedera otak akibat kecelakaan, berhenti merokok.
Mengelola tekanan darah tinggi
Mengendalikan darah tinggi tidak hanya membantu jantung, tetapi juga dapat membantu kesehatan otak. Menurut studi dan observasi selama beberapa dekade menunjukan bahwa memiliki tekanan darah tinggi yang ideal di usia 40-60 akan meningkatkan resiko penurunan kognitip.
Makan makanan sehat
Menjalani pola makan sehat dapat membantu mengurangi resiko banyak penyakit kronis. Seperti cukup makan buah dan sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan dan lainnya. Batasi makan lemak padat, makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan garam
Aktif secara fisik
Lakukanlah olahraga secara teratur, selain itu juga melakukan aktivitas pekerjaan rumah tangga dan aktivitas gerak lainnya akan membantu agar fisik tetap sehat
Menjaga pikiran tetap aktif
Terlibat dalam aktipitas secara intelektual seperti kegiatan organisasi, acara sosial, atau aktip dalam menyalurkan hobi akan menjaga agar pikiran tetap aktif
Tetap terhubung dengan Aktivitas sosial
Aktif dan terhubung dengan orang lain melalui aktivitas sosial dan kegiatan komunitas dapat membuat otak anda tetap aktif. Dan dapat menurunkan resiko beberapa maalah kesehatan dan meningkatkan kesejahtraan.
Mengelola stres
Stres adalah bagian dari sebuah proses alami dari kehidupan. Stres jangka pendek akan memfokuskan pikiran dan dapat memotivasi untuk mengambil tindakan. Namun seiring waktu, stress kronis dapat mengubah otak mempengaruhi ingatan, dan meningkatkan resiko AlZheimer dan demensia
Kurangi resiko terhadap resiko kesehatan kognitif
Faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup dapat mempengaruhi kesehatan kognitif. Beberapa faktor ini dapat menyebabkan penurunan kemampuan berpikir dan kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Sedangkan faktor genetik dari orangtua ke anak dan tidak dapat dikendalikan. Tetapi banyak faktor lingkungan dan gaya hidup yang dapat diubah atau dikelola untuk mengurangi resiko. Seperti beberapa faktor seperti uraian di atas.
Penulis: Nanang