5 Orang Positif Covid-19, Walikota Tasik Putuskan Lockdown Lokal

- Penulis

Sabtu, 28 Maret 2020 - 11:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sepakat untuk melakukan karantina wilayah atau lock down lokal. Hal ini di lakukan setelah adanya 5 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Rencananya, kebijakan itu akan dimulai pada Selasa (31/3/2020).

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan, keputusan itu dibuat untuk mencegah semakin menyebarnya virus corona di wilayahnya. Sebab, jika kondisi dibiarkan, akan semakin banyak orang yang datang ke Tasikmalaya.

“Untuk mencegah, kita akan meminimalisir yang mudik atau pulang kampung. Karena sekarang banyak sekali pabrik yang tutup di Jabodetabek,” kata Budi kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Terkait lockdown lokal, Budi mengatakan, untuk teknisnya, angkutan umum, baik darat, kereta api, dan udara, dilarang masuk ke dalam kota. Kendaraan pribadi yang melintas tanpa kepentingan yang jelas akan diminta memutar ke jalur lain.

Baca Juga :  Timnas U-20 Tak Bisa Ikut Piala Dunia

“Kita lakukan karena situasi sudah darutat. Daripada penyebaran semakin banyak, kita karantina wilayah,” ujarnya.

Ia menjelaskan, nantinya di tiap perbatasan akan dibuatkan posko. Dinas Perhubungan juga akan segera membuat surat terkait karantina wilayah kepada pihak terkait.

Budi mengaku, kebijakan karantina wilayah merupakan pilihan yang sulit dilakukan. Namun, kebijakan itu mesti diambil demi keselamatan semua dan meminimalisir warga Kota Tasikmalaya dari virus corona.

Baca Juga :  Quick Count LSI Pilbup Tasikmalaya: Iwan-Iip Unggul 35.4℅

“Itu berat kita lakukan tapi perlu dipagami semua pihak, demi kita semua,” ungkapnya.

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya per Sabtu (28/3) pukul 09.00 WIB, terdapat lima orang pasien positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya.

Sementara kasus pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 11 orang, di mana enam orang diisolasi, empat orang telah selesai pengawasan, dan satu orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan tercatat 271 kasus, di mana 38 kasus di antaranya telah selesai pemantauan.

Berita Terkait

Tanding Futsal antar Orang Muda Lintas Iman sebagai Ajang Persaudaraan
Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur
Didatangi Semua Capres, Pimpinan Ponpes Cipasung Pilih Ganjar-Mahfud
Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses
Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan
Pemdes Sukahurip Dorong Peningkatan Indeks Desa Membangun Melalui Pelatihan Budidaya Jamur Tiram
Generasi Muda Tunjukkan Keberagaman Inklusif Lewat Film Dokumenter
Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:45 WIB

Banser Garut Kerahkan Anggota Amankan Gereja pada Perayaan Natal

Minggu, 13 November 2022 - 10:41 WIB

Wabup Helmi Budiman Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Garut

Rabu, 21 September 2022 - 20:16 WIB

Wujudkan Tasik Betah, Pepeling Dibentuk

Rabu, 21 September 2022 - 17:23 WIB

Puluhan Komunitas Gaungkan Tasik Bebas Runtah Dalam Aksi World Cleanup Day

Selasa, 20 September 2022 - 11:59 WIB

World Cleanup Day, Wagub Jabar Ajak Warga Sukseskan Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 19 September 2022 - 22:23 WIB

Artis Didi Riyadi Dukung Gerakan Tasik Bebas Runtah

Senin, 12 September 2022 - 10:49 WIB

Pengobatan Gratis Homeopati Digelar di Tasikmalaya

Berita Terbaru

Dua tersangka pelaku kejahatan asusila pada anak di bawah umur saat jumpa pers di Polres Garut, Selasa (05/12/2023).

Garut

Penanganan Kejahatan Asusila Pada Anak di Bawah Umur

Rabu, 6 Des 2023 - 21:43 WIB