5 Destinasi Ziarah di Tasikmalaya

- Penulis

Selasa, 12 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya dikenal dengan julukan kota santri. Pasalnya di wilayah ini menyebar banyak sekali pondok pesantren dan mayoritas warganya sempat mengaji atau nyantri di pondok. Tak heran, jika daerah ini menjadi salah satu titik penyebaran Agama Islam.

Tasikmalaya juga menjadi salah satu destinasi wisata religi ziarah terbesar di Jawa Barat.

Inilah beberapa destinasi ziarah populer di Tasikmalaya yang bisa anda kunjungi bersama keluarga:

1. KH. Zainal Mustafa (Taman Pahlawan Sukamanah)

KH. Zainal Mustafa adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Tasikmalaya. Zaenal Mustofa adalah pemimpin sebuah pesantren di Tasikmalaya dan pejuang Islam pertama dari Jawa Barat yang mengadakan pemberontakan terhadap pemerintahan Jepang. Nama kecilnya Hudaemi

2. Syekh Abdul Muhyi (Pamijahan, Bantarkalong)

Nama Syekh Abdul Muhyi tak asing lagi bagi para warga di Pamijahan, Tasikmalaya karena sosoknya diyakini sebagai salah seorang wali Allah yang memiliki segudang karomah.

Ayahnya, Sembah Lebe Warta Kusumah, adalah keturunan raja Galuh (Pajajaran). Abdul Muhyi lahir di Mataram sekitar 1650 Masehi atau 1071 Hijriah dan dibesarkan oleh orangtuanya di Kota Gresik.

Baca Juga :  Tari Topeng Ciawi, Seni Tari yang Perlu Dilestarikan

3. Abah Sepuh dan Abah Anom (PonPes Suryalaya, Pageurageung)

– KH Abdullah Mubarok berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia lebih dikenal sebagai Abah Sepuh, ajengan pendiri dan pemimpin pesantren Suryalaya, Pagerageung, Tasikmlaya. Selain itu, dia juga seorang mursyid Tarekat Qodiriyyah Naqsababandiyah (TQN) yang diangkat sebagai mursyid tahun 1908.

Abah Sepuh lahir tahun 1836 di kampung Cicalung Kecamatan Tarikolot Kabupaten Sumedang. Sekarang, kampung tersebut masuk ke dalam Desa Tanjungsari Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya. Waktu kecil ia belajar mengaji kepada ayahnya, R. Nurapraja yang bekerja sebagai upas kecamatan.

– Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin R.A. yang dikenal dengan nama Abah Anom (lahir di Kampung Godebah, Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya , 1 Januari 1915 – meninggal di Tasikmalaya, 5 September 2011 pada umur 96 tahun) adalah seorang ulama, penerus Abah Sepu dalam memimpin Thariqah Qadiriyah Naqshabandiyah (TQN), Pesantren Suryalaya, Pagerageung, Tasikmalaya.

4. KH. Ruhiyat dan KH. Ilyas Ruhiyat

Baca Juga :  Stereotip Orang Sunda Terlalu Santai, Kenali Karakternya Dulu

– KH. Ruhiyat adalah tokoh terkenal, karena beliaulah pendiri Pesantren Cipasung, Singaparna, Tasikmalaya. Beiau lahir di Tasikmalaya 11 November 1911 dan wafat pada 28 November 1977

– Sedangkan Kiai Haji Muhammad Ilyas Ruhiat (lahir Cipasung, Tasikmalaya, 31 Januari 1934 meninggal Tasikmalaya, 18 Desember 2007) adalah seorang ulama besar Nahdhatul Ulama, dan pernah menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (1992-1999) dan merupakan lima ulama kharismatik Jawa Barat.

5. KH. Saepuddin Zuhri (PonPes Haurkuning, Salopa)

KH. Saepudin Zuhri lahir di Cibalagbag Dusun Cikiangir Desa Mandalaguna ( dahulu Kawitan ) Kecamatan Salopa Kab. Tasikmalaya pada tanggal 12 Agustus Tahun 1938 dan wafat pada tanggal 30 Agustus 2013. Beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren Baitul Hikmah Haurkuning.

Selain nama-nama diatas, masih banyak tempat/makam para tokoh, sesepuh kita. Yuk kita ziarah kubur sebagai pengingat kita akan kematian, yang diharapkan kedepannya kehidupan kita bisa lebih baik lagi.

Berita Terkait

Seni Nyarere, kerajinan Kreatif dari Lidi Kelapa Khas Ciamis
Genjring Ronyok, Tradisi Buhun yang Masih Bertahan
Tari Sulintang, Tarian Khas dengan Iringan Bambu
Tari Topeng Ciawi, Seni Tari yang Perlu Dilestarikan
Seni Sunda Lais, Budaya Khas Garut yang Menantang
Ngabreg, Tradisi Tangkap Ikan di Garut saat Akhir Tahun
Warisan Budaya Takbenda Jawa Barat, Ada Upacara Hajat Arwah
4 Permainan Tradisional Khas Jawa Barat, Apakah Kalian Pernah Mencobanya?
Berita ini 1,344 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 30 Januari 2024 - 16:24 WIB

Seni Nyarere, kerajinan Kreatif dari Lidi Kelapa Khas Ciamis

Jumat, 26 Januari 2024 - 20:41 WIB

Genjring Ronyok, Tradisi Buhun yang Masih Bertahan

Sabtu, 20 Januari 2024 - 13:18 WIB

Tari Sulintang, Tarian Khas dengan Iringan Bambu

Jumat, 19 Januari 2024 - 16:21 WIB

Tari Topeng Ciawi, Seni Tari yang Perlu Dilestarikan

Sabtu, 13 Januari 2024 - 12:47 WIB

Seni Sunda Lais, Budaya Khas Garut yang Menantang

Berita Terbaru

Tugu Tugu di Kota Tasikmalaya (Foto: Istimewa)

Cek Fakta

Menelusuri Jejak Sejarah Lewat Tugu Ikonik Tasikmalaya

Minggu, 7 Jul 2024 - 10:17 WIB