100 Hari Menjabat, Inilah Kebijakan Jokowi yang Ramai diperbincangkan

- Penulis

Kamis, 30 Januari 2020 - 09:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tepat pada hari ini Kamis (30/01/2020) 100 hari sudah masa kepemimpinan Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024. Setelah sebelumnya resmi dilantik oleh MPR pada Minggu (20/10/2019) dimana pada saat itu Jokowi dari kubu Petahana sukses unggul perolehan suara atas kubu oposisi yaitu pasangan Prabowo-Sandi. Berikut beberapa kebijakan Jokowi yang ramai diperbincangkan diperiode ke 2 masa jabatannya sebagai Presiden RI

Baca Juga :  Bangun Tol Cigatas, Jokowi: Hadiah Untuk Garut dan Tasikmalaya

1. Penunjukan Menteri Pertahanan
Masyarakat Indonesia sempat di buat heboh dan tidak menyangka saat Presiden Joko Widodo resmi melantik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI. Pasalnya Pabowo sendiri merupakan rival utama Jokowi dari kubu oposisi, bahkan kedua nya pun sempat bertarung di Pilpres tahun 2014 silam yang pada saat itu juga dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Jokowi menilai bahwa Prabowo orang yang tepat untuk menduduki posisi tersebut dikarenakan pelangalaman dan pengetahuannya yang banyak di dunia militer. Prabowo sendiri dilantik pada Rabu (23/10/19) bersama 37 menteri lainnya.

2. Pemindahan Ibu Kota
Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan resmi di sah kan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 April 2019, Jokowi memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota ke luar pulau Jawa. Pemindahan ibu kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Banyak Pro dan Kontra dengan keputusan ini, salah satu yang pihak yang Pro adalah Sultan Adji Muhammad Arifin, pemimpin Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, merasa bersyukur dengan pemindahan ibu kota negara dikarenakan wilayah tersebut merupakan tempat berdirinya Kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan dengan bukti sejarah tertua di Indonesia. Sedangkan beberapa politisi dari kubu oposisi menyayangkan keputusan ini karena dianggap pemborosan dana pembangunan.

3. Penunjukan Menteri Pendidikan
Pada Rabu (23/10/19) Presiden Joko Widodo resmi melantik seluruh Menterinya. Namun ada hal mengejutkan selain penunjukan Menhan Prabowo dalam kabinet Indonesia Maju, yaitu penunjukan Nadiem Makarim sebagi Menteri Pendidikan. Hal ini mengejutkan karena Nadiem Makarim bukan lah orang yang berkiprah di dunia perpolitikan, ia adalah seorang pengusaha sekaligus Founder dari perusahaan Go-Jek yang diapresiasi Jokowi karena telah membantu menurunkan angka pengangguran. Nadiem sendiri memiliki latarbelakang pendidikan yang cemerlang, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, AS. Lalu sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School Of Economics dan terakhir pada tahun 2006 ia mendapatkan gelar Master of Business Administration di Havard Business School.

4. Pergantian Menteri Kelautan dan Perikanan
Beberapa waktu sebelum Presiden Joko Widodo melantik semua Menterinya publik yakin bahwa Susi Pujiastuti akan kembali menduduki kursi menteri sama hal nya dengan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan RI. Susi Pujiastuti sendiri selama ini dikenal dengan sikap tegas nya melawan pencurian ikan illegal oleh kapal asing, bahkan ia tak segan menenggelamkan kapal asing yang berani mencuri ikan di wilayah RI, sampai ramai julukan “Tenggelamkan” yang viral di kalangan masyarakat. Saat ini kursi Menteri Kelautan dan Perikanan diduduki oleh
Edhy Prabowo, yang dilantik pada Rabu (23/10/19) oleh Presiden RI Jokowi Dodo.

Berita Terkait

Communication Week 2023: Platform Ideal Untuk Membawa Perubahan Yang Positiff
Tim U17 Indonesia Bertekad Tembus 16 Besar
KPU Resmi Tetapkan Pasangan Capres Cawapres Pemilu 2024
Dampak El Nino di Indonesia, Berikut Kemungkinannya
Program Pelatihan VAR untuk Kompetisi Liga Lebih Baik
Pemain Keturunan Akan Perkuat Timnas U-17
Polemik Pondok Pesantren Al Zaytun Akan Diputuskan Pekan Depan
Perbedaan Waktu Idul Adha, Wapres Ajak Masyarakat Toleransi
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 21:33 WIB

Panwascam Banyuresmi Gelar Rakor Pengawasan Kampanye, Sinergitas Jadi Kunci Sukses

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:22 WIB

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Kamis, 30 November 2023 - 20:18 WIB

Belum 24 Jam Baliho Ganjar-Mahfud Dirusak di Garut

Rabu, 29 November 2023 - 15:25 WIB

Sajajar Perkuat Toleransi Lewat Pameran Foto dan Nobar Film Dokumenter

Rabu, 29 November 2023 - 14:40 WIB

Selain Imbau Peserta Pemilu Taati Aturan Masa Kampanye, Panwas Cibiuk Perkuat Sinergitas Antar Lembaga

Sabtu, 25 November 2023 - 15:23 WIB

Rumah Makan Pejuang Program Inisiatif Bantu Sesama

Senin, 13 November 2023 - 21:48 WIB

Bantuan El Nino, Pemerintah Pusat Alokasikan Bantuan Beras

Senin, 13 November 2023 - 21:37 WIB

Ketahanan Pangan; 200 Ton Beras Tersedia untuk Masyarakat

Berita Terbaru

Harun Pria (kanan), Warmini (kiri) Pasangan lansia penjual kandang ayam asal kampung Cimaung Kidul, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.

Sosial

Pilu Pasangan Lansia Penjual Kandang Ayam

Senin, 4 Des 2023 - 17:01 WIB

Kondisi jalan yang terdampak longsor di kawasan Lawang Angin, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut

Berita

Longsor Terjadi di Jalan Banjarwangi Garut Selatan

Sabtu, 2 Des 2023 - 21:22 WIB