Tepat pada hari ini Kamis (30/01/2020) 100 hari sudah masa kepemimpinan Jokowi – Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024. Setelah sebelumnya resmi dilantik oleh MPR pada Minggu (20/10/2019) dimana pada saat itu Jokowi dari kubu Petahana sukses unggul perolehan suara atas kubu oposisi yaitu pasangan Prabowo-Sandi. Berikut beberapa kebijakan Jokowi yang ramai diperbincangkan diperiode ke 2 masa jabatannya sebagai Presiden RI
1. Penunjukan Menteri Pertahanan
Masyarakat Indonesia sempat di buat heboh dan tidak menyangka saat Presiden Joko Widodo resmi melantik Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI. Pasalnya Pabowo sendiri merupakan rival utama Jokowi dari kubu oposisi, bahkan kedua nya pun sempat bertarung di Pilpres tahun 2014 silam yang pada saat itu juga dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Jokowi menilai bahwa Prabowo orang yang tepat untuk menduduki posisi tersebut dikarenakan pelangalaman dan pengetahuannya yang banyak di dunia militer. Prabowo sendiri dilantik pada Rabu (23/10/19) bersama 37 menteri lainnya.
2. Pemindahan Ibu Kota
Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan resmi di sah kan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 April 2019, Jokowi memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota ke luar pulau Jawa. Pemindahan ibu kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Banyak Pro dan Kontra dengan keputusan ini, salah satu yang pihak yang Pro adalah Sultan Adji Muhammad Arifin, pemimpin Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, merasa bersyukur dengan pemindahan ibu kota negara dikarenakan wilayah tersebut merupakan tempat berdirinya Kerajaan Kutai yang merupakan kerajaan dengan bukti sejarah tertua di Indonesia. Sedangkan beberapa politisi dari kubu oposisi menyayangkan keputusan ini karena dianggap pemborosan dana pembangunan.
3. Penunjukan Menteri Pendidikan
Pada Rabu (23/10/19) Presiden Joko Widodo resmi melantik seluruh Menterinya. Namun ada hal mengejutkan selain penunjukan Menhan Prabowo dalam kabinet Indonesia Maju, yaitu penunjukan Nadiem Makarim sebagi Menteri Pendidikan. Hal ini mengejutkan karena Nadiem Makarim bukan lah orang yang berkiprah di dunia perpolitikan, ia adalah seorang pengusaha sekaligus Founder dari perusahaan Go-Jek yang diapresiasi Jokowi karena telah membantu menurunkan angka pengangguran. Nadiem sendiri memiliki latarbelakang pendidikan yang cemerlang, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, AS. Lalu sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School Of Economics dan terakhir pada tahun 2006 ia mendapatkan gelar Master of Business Administration di Havard Business School.
4. Pergantian Menteri Kelautan dan Perikanan
Beberapa waktu sebelum Presiden Joko Widodo melantik semua Menterinya publik yakin bahwa Susi Pujiastuti akan kembali menduduki kursi menteri sama hal nya dengan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan RI. Susi Pujiastuti sendiri selama ini dikenal dengan sikap tegas nya melawan pencurian ikan illegal oleh kapal asing, bahkan ia tak segan menenggelamkan kapal asing yang berani mencuri ikan di wilayah RI, sampai ramai julukan “Tenggelamkan” yang viral di kalangan masyarakat. Saat ini kursi Menteri Kelautan dan Perikanan diduduki oleh
Edhy Prabowo, yang dilantik pada Rabu (23/10/19) oleh Presiden RI Jokowi Dodo.